REALITA BAND OF LOVE
Ada suatu Band baru berhasil manggung, karna keberhasilan manggungnya tersebut mereka mengadakan pesta .
Ipank : "Akhirnya berhasil juga Band kita"
Fikri : "Iya pank, gue juga bangga karna Band kita berhasil"
Moko : "Ah lo mah bangga - bangga aja fik ! "
Agung : "Tau lo fik, stik lo jatuh kan pas maen di lagu kedua"
Fikri : "Iya sih hehe, tapi kan maen gue bagus ! emang lo gung, jek lo lepas kan pas manggung ? "
Agung : "Tau tuh gak enak banget jek nya lepas - lepasan"
Andi : "Ah yang penting kita kn udah berhasil ! "
Ipank : "Tau, yang penting kita juara dua, gpp"
Fikri : "Tau lo, udah kita rayain aja sekarang"
Moko : "Okelah kalu begitu ! "
Mereka pun bersenang - senang bersama karna keberhasilannya yang meraih juara 2 .
Berselang hari kemudian ipank datang ke tempat Band dan berbicara kepada para personilnya bahwa ada audisi pemilihan Band tetap di sebuah cafe .
Ipank : "Eh coy ! Mau ikut gak audisi di cafe, kita bakal jadi Band tetap loh kalu menang"
Moko : "Boleh tuh pank, gue juga udah lama pengen main di cafe"
Fikri : "Yaudah deh ayoo kita ikut aja, kita coba dulu"
Agung : "Oke ! "
Mereka berniat mengikuti audisi pada tanggal 8 maret di suatu Cafe . Personil terdiri dari : Moko (Gitaris), Andi (Bassis) , Fikri (Drummer), Agung (Vocal, Gitaris) dan di manageri oleh Ipank .
Lalu, saat manager pergi sebentar untuk meregistrasi audisi tersebut, datanglah seorang perempuan mendekati persenil - personil Band yang sedang berkumpul menunggu sang manager .
Zahrah : "Hai, kalian lagi daftar audisi yaa ? "
Personil Band pun terkejut akan kehadiran perempuan itu .
Moko : "Hai juga, iyaa , lo lagi apa disini ? "
Zahrah : "Lagi nganterin temen"
Andi : "Emang temen lo ikut audisi disini juga ? "
Zahrah : "Gak juga sih"Andi : "Trus lo ngapain disini ? "
Zahrah pun terdiam lalu memperkenalkan dirinya .
Zahrah : "Oh iya kita belum kenalan nih, kanalin nama gue Zahrah"
Andi : "Gue Andi, ini Moko, itu Agung, yang satu lagi Fikri"
Zahrah : "Salam kenal yaaa, eh udah dulu ya gue ada urusan. Sampe ketemu lagi. dadah"
Lalu Andi diam - diam tanpa sepengetahuan teman - temannya Andi lari mengejar Nnina untuk meminta nomor ponsel.
Andi : "ZAHRAAAAH ! "
Zahrah : "Yaaaa ? eh lo, ada apa ? "
Andi : "Gue boleh minta nomor lo gak ? "Zahrah : "Emm, gimana yaa ? emm.. yaudah deh, ini nomor gue"
Zahrah pun memberikan nomornya, dan mereka sering berkomunikasi. Menjadi semakin dekat, tanpa sepengetahuan maanger dan teman - temannya mereka pun telah menjadi sepasang kekasih.
Keesokan harinya, Band itu latihan untuk mengikuti audisi. Tiba - tiba ponsel Andi berbunyi.
Andi : "Hallo ? "
Zahrah : "Kamu dlagi dimana, kok gak hubungin aku ? Kamu lupa yaa sama aku ?
Andi : "Aku tuh lagi latuhan sayaaaang.."
Zahrah : "Kalo kamu udah gak buituh aku bilang aja ! Ah udah ah aku males sama kamu ! "
Lalu telefon pun di matikan. Moko, Agung dan Fikri pun terkejut mendegar pembicaraan Andi di telefon.
Moko : "Latihan yang bener dong, jangan telefonan mulu. Lo telfonan sama siapa siih ? "
Andi : "Cewe gue"
Moko : "Cewe lo yang mana ? "
Andi : "Itu loh cewe yang kita ketemu di tempat audisi"
Fikri : "Lah kok bisa ? kapan ? dia punya teman cewe gak ? bisa kali bagi - bagi"
Moko : "Iye lo gak bilang - bilang"
Lalu Andi pun memperkenalkan Zahrah kepada teman - temannya. Zahrah pun memperkenalkan teman - temannya yaitu Andine dan Tyas.
Moko : "Hai Andine yaa ? boleh minta bomor hp gak ? "
Andine : "Iyaa, boleh, catet yaa"
Fikri : "Hai tyas, minta nomor hp dong ? "
Tyas : " Hmm boleh, aku juga minta nomor kamu yaa"
Tyas pun juga memberikan nomornya, Dan akhirnya, Andine dan Tias pun berhubungan dengan Moko dan Fikri. Mereka pun juga menjadi sepasang kekasih.
Saat mereka latihan di hari kedua. Moko, Fikri dan Andi mendapat telefon dan sms dari pacar masing - masing meminta untuk bertemu saat itu juga.
Moko : "Gung, gue pergi dulu yaa ada urusan bentar"
Fikri : "Gue juga"
Andi : "Gue juga nih, aduuh mendadak banget"
Agung : "Apaan sih lo pada, serius gak sih. Tanggal 8 kita mau manggung, masa latihannya gak bener kaya gini sih. Kok lo jadi pada kaya gini"
Ipank : "Lo pada kenapa, lo pada punya cewe yaa ? ada yang berubah dari kalian"
Fikri : "Gak pank, gue ada urusan sama nyokap gue, bentar kok"
Ipank : "Yaudah deh, gue bisa ngasih dispensasi hari ini doang. Besok - besok gak lagi. Audisi udah di depan mata"
Moko, Fikri, Andi : " iyaaaa"
Akhirnya dengan ke bohongan mereka bertiga merekapun bisa jalan dengan cewe masing - masing.
Zahrah : "Kamu kok lama banget sih, kalo kayak gini aku gak izini kamu ngband lagi ah. Sampai kapan pum . Titik "
Andi : "Jangan gitu dong, Band itu udah jadi hidup dan masa depan aku"
Zahrah : "Males aah, gak mau tau. Kamu tuh egois"
Andine : " Aku juga males ah kalo kamu kayak Andi gitu"
Tyas : "Iya bener aku juga males sama fikri kalo kayak gini"
Moko : "Yaaah jangan gitu dong. aku juga mau masa depan aku sukses"
Andi : "Aku juga, aku sayang kok sama kamu"
Fikri : "Iyaa, maafin kita yaa. Please sekali ini aja"
Andine : "Yaudah gini aja, kalian mau pilih kita apa lebih pilih Band"
Akhirya mereka bertiga pun terdiam, dan menjadi beban yang berpengaruh pada Bandnya. Latihan pun semakin tidak rutin dan Band pun menjadi tidak karuan .
Pada saat mereka stres memikirkan masalah terhadap cewenya masing - masing. Sang manager pun menelfon fikri.
Ipank : "Woii fikri, dimana lo ? kok latihan yang datang cuma agung doang? "
Fikri : "Sory banget pank. gue lagi banyak masalah. Gue lagi stres"
Ipank : "Lah kok lo gitu ? si Moko sama Andi lagi sama lo gak ? soalnya gue hubungin gak aktif"
Fikri : "Gu... gue gak tau panl"
Ipank : "AH ! yaudah deh ! gimana nih Band kita lama - lama bisa ancur kalo kayak gini terus. Lo lupa kita mau ikut audisi ? "
Ipank pun menutup telefon dengan keras penuh kekesalan pasa mereka bertiga. Dan ipank pun stres memikirkan audisi sedangkan audisi pun sudah dekat di depan mata. Akhirnya keesokan harinya mereka pun datang di tempat latihan lengkap dengan manager.
Ipank : "SELAMA INI LO PADA KEMANA AJA ? " (dengan tampang marah)
Moko : "Gue banyak masalah pank, sory banget"
Ipank : "AH BETE GUE SAMA LO BERTIGA ! lo tau gak sih Band kita tuh penting ! "
Agung : "Audisi udah di depan mata man ! "
Fikri : "Sory deh, maaf banget gue nyesel"
Andi : "Iya gue juga, kita gak akan ulangin lagi deh"
Ipank : "Ah gue bener - bener udah males, gue pengen keluar rasanya"
Fikri : "Gue juga udah muak sama lo pank, gue capek di atur - atur sama lo, gue keluar ! gue lebih mentingin cewe gue ! "
Ipank : "HAH ! lo punya cewe ? "
Fikri : "Iyaa ! emang kenapa ? "
Andi : "Udah - udah jangan berantem, kita mau manggung nih dikit lagi"
Ipank : "EGOIS LO ! lo cuma mikirin diri lo sendiri ! dari pada kita berantem begini gak ada tujuannya mending gue keluar aja ! "
Moko : "Masa cuma gara - gara cewe kita bisa kayak gini sih ? "
Fikri : "BERISIK LO ! lo berdua juga punya cewe kan, gak usah muna deh ! "
Ipank : 'Tuh kan bener , gue uda nyangka selama ini lo boonk kan sama gue. Udahlah gue capek”
Fikri : “YAUDAH KLO ITU MAU LO !”
Band itu pun pecah , karna ulah personilnya yang egois. Salah satu personil mereka , yang tidak ingin bandnya hancur begitu saja. Mencoba untuk memperbaiki keadaan. Dan dia menelfon semua personil untuk berkumpul di basecamp mereka. Akhirnya mereka pun berkumpul setelah dibujuk.
Agung : “Loh kok lo pada bawa cewe ?”
Zahrah : “Napa lo ? ngga suka ?”
Andine : “Iya kenapa ? mau protes ?”
Agung : “Yaudahlah , sebentar ya gue pengen sama cowo – cowo lo !”
Tyas : “Ikut ~”
Agung : “Gak bisa ini penting banget”
Zahrah : “Yaudah deh”
Akhirnya mereka pun berbicara….
Agung : “Lo pada kenapa sih ? mana janji sebelum kita bangun band ini ?”
Moko : “Sebenarnya sih gue mau , tapi ipank udah benci sama kita”
Agung : “Kata siapa ? ipank tuh ngga benci sama sekali tau sama kita , dia cuma lagi banyak masalah makanya jadi emosi. Lo juga sih pada egois”
Andi : “Iya – iya gue ngerti , semua ini awalnya salah dari gue. Gue duluan yang punya cewe. Trus anak – anak gue kenalin sama temen cewe gue.”
Agung : “Oh , lo juga sih ! jadi ini semua salah lo”
Saat mereka sedang berbicara , Zahrah menghampiri Andi.
Zahrah : “YANK ! lama banget sih ! ngapain sih ngomongin aku ya”
Agung : “Pede banget lo”
Andi : “Sebentar gung , gue mau ke cewe gue dulu”
Agung : “Pantesan ipank marah dari sini aja lo udah keliatan egois , udah deh….”
Akhirnya Andi pun menghampiri cewenya . Agung juga juga menghampiri Andi dan yang lainnya.
Agung : “Dah gini aja deh besok kita kerumah ipank sama cewe – cewe lo kita omongin bareng – bareng”
Fikri : “Yaudah deh”
Mereka pun pulang , dan menunggu hari esok tiba. . . Setelah hari esok tiba , mereka pun datang ke rumah ipank. Tibalah mereka di rumah ipank.
Ipank : “Ada apa lagi datang ke rumah gue , ni cewe – cewe dari mana”?
Andi : “kenalin pank ini cewe gue.”
Ipank : “ Oh , ini yang bikin band kita hancur”?
Andi : “Eh omongan lo di jaga donk.”
Ipank : “Haha, kesinggung lo . mang bener kan mereka yang hancurin band kita , bener nggak gung.”?
Agung : “Santai aja kali pank.”
Ipank : “Udah males gue ma lo semua ! mendingan lo semua pulang deh”
Sambil menutup pintu dengan keras Ipank mengusir temannya dari rumahnya. Andi , Moco , dan Fikri pun merenungi kesalahannya , dan mencoba membujuk ipank.
Andi : “pank , pank sory banget pank. gue nyesel banget karena tingkah laku gue selama ini.”
Dengan hati berat Ipank membuka pintu rumahnya kembali.
Ipank : ”Baru sekarang lo nyadarnya..!! kemana aja lo slama ini ?”
Andi : ”Ia , mafin gue pank.”
Zahrah : ”Apan sih yank , sekarang kamu lebih milih band daripada aku?!”
Andi : ”Ia , emang knp ? Kamu ngga seneng ngeliat aku sukses ?“
Zahrah : ”NGGA ! aku ngga suka kenapa !”
Fikri : ”Napa lo ngga seneng , jangan – jangan ada sesuatu yang kalian sembunyiin ?”
Tias :”Ia emang kenapa? Haha.”
Moko :”Lo pada mau ngancurin band kita selama ini ?”
andine : “Iya jujur aja kita pengen ngancurin band lo pada , dan sekarang berhasil ! rasain , semua uda terlambat buat lo semua.”
Andi , Moko , Fikri , dan Agung pun terkejut atas pernyataan cewe – cewe itu.
Ipank : “RASAIN lo semua ! Lo pada egois sih , ngga dengerin gue. Enak kan lo punya cewe. Udah lo pada pulang sana , bikin aja band sendiri ! Udah males gue sama lo !”
Tyas : “akhirnya rencana berhasil !”
Fikri : “Diem lo ! cukup tau aja gue. Buat apa lo pada masih ada disini ? Gak punya malu apa lo !”
Karena merasa tersindir cewe – cewe itu pun pergi. Sambil mengucapkan…
Andine : “RASAIN SUKUR ! makan tuh !”
Andi , Fikri , Moko , dan Agung tidak memperdulikan omongan cewe – cewe itu. Mereka memikirkan bagaimana kelanjutan band nya yang sudah terlanjur hancur itu. Dan mencoba membujuk ipank.
Agung : “Pank , pank. Udah napa. Kayak anak kecil aja lo pank. Cuma gara – gara cewe masa band kita jadi pecah ?”
Ipank : “Bukannya gitu gung , gue kecewa banget sama mereka.”
Fikri : “udah dong pank , gea minta maaf banget sama lo.”
Moko : “Ayolah pank , maafkan kami.”
Ipank : “Nasi udah jadi bubur cuy..”
Agung : “Lo inget ngga pank , ni tanggal berapa ? 2hari lagi kita manggung pank. Masa kita berakhir kayak gini ? ayo dong cuy mana rasa tanggung jawab lo yang dulu.”
Moko : “Kita janji deh ngga bakal ngulangin lagi”
Fikri : “ Iya pank.”
Andi : “2 hari lagi kita audisi jadi pemain tetap di café nih.”
Ipank pun terdiam , dan memikirkan perkataan teman – temannya.
Ipank : “Yaudah deh masalah juga uda kelar. Gue juga uda ngomong sama lo jadi orang jangan egois masa gue sendiri egois. Gue maafin lo semua tapi jangan sekali – sekali lo ulangin lagi.”
Agung : “Denger tuh baik – baik ! kayak gue dong ~.”
Moko : “Apaan sih lo ikut – ikutan saja. Iya kita gak akan ngulangin lagi perbuatan gue. Yang termakan omongan wanita yang pengen merusak band kita.”
Andi : “Iya pank. gue nggak akan ngulangin perbuatan gue.”
Fikri : “Gue juga udah nyesel banget pank.”
Ipank : “Lo janji ya jangan ngecewain gue lagi , ini juga demi band kita.”
Agung : “Yes akhirnya band kita nyatu lagi. “
Akhirnya band itu bersatu lagi dan band tersebut menang pada audisi band tetap disebuah café. Dan akhirnya band itu sukses , terkenal , dan disukai oleh para wanita. Dan tidak ada orang lagi yang mengganggu persahabatan mereka.
Ipank : “YES menang juga ~ . akhirnya kita sukses cuy !”
Fikri : “HAHA ! gue juga ikut seneng pank.”
Moko : “Yeh mang lo doank yang seneng , gue juga. Ini kan berkat gue karna gue maennya bagus.”
Agung : “Yaudah deh apa kata lo aja deh mok.”
Andi : “Udah yang penting sekarang kita harus pesta !”
Akhirnya band itu pun berpesta ria sepanjang malam. Dan menjalani hari – harinya dengan manggung diberbagai tempat. Karna mereka telah sukses.
THE END
Yang di atas adalah kenangan drama waktu XI ips 2 .
Ini gue buat catatan ini buat kangen - kangenan masa - masa SMA .
hahahaha :)