KEUNTUNGAN
MENJADI MOTIVASI KOMUNIKASI DUNIA BISNIS
I.
Point of sale material
Point
of Sale (POS) bahan yang digunakan untuk melaksanakan kampanye iklan, pameran
dan presentasi. Sebagai alat pemasaran yang efektif, dipikirkan dengan
baik dan disajikan dengan benar bahan POS menarik perhatian konsumen dan
mempromosikan merek. Karena sifat menarik dan informatif mereka, bahan POS
mampu merangsang pembelian langsung di titik penjualan.
Point
of material adalah materi promosi penjualan yang dipasang di dekat atau pada
lokasi Point Of Sale untuk menarik perhatian pelanggan ke produk, yang mungkin
produk baru atau penawaran khusus. POSM juga digunakan untuk mempromosikan
acara khusus. Contoh materi POSM adalah: banners, flag chain, dummy packs,
poster, flyer, hanging mobile, dan display stand. Istilah lainnya yang sering
digunakan adalah Point Of Purchase Materials (POP Materials) dan Point Of Sale
Display.
II.
Proses menyesuaikan diri dengan lingkungan
konsumen
Bagian produksi adalah suatu bagian yang
ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang
diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu
maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun
akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian
produksAi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi
bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian
keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi
kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat
dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan.
Tanpa adanya perencanaan yang matang,
pengaturan yang bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil
produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di
pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang
diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu
tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan
mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh
konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas
tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja
tertentu.
Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi
yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang
diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu
maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun
akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian
produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama
dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta
bagian akuntansi.
Jumlah produk yang dihasilkan haruslah
direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Bila
produksi terlalu banyak tentu saja akan mengakibatkan bertumpuknya hasil
produksi di gudang. Hal ini akanmengakibatkan disamping barang tersebut akan
mengalami kerusakan dalam penyimpanannya, maka penumpukan tersebut berarti
banyak modal yang tertanam dalam barang jadi itu berhenti dan menjadi kurang
efektif.
III.
Hubungan antara inter industry
Perdagangan
intra-industri mengacu pada pertukaran produk sejenis milik industri yang
sama. Istilah ini biasanya diterapkan untuk perdagangan
internasional , di mana jenis yang sama barang atau jasa
keduanya diimpor dan diekspor.
Ada tiga jenis
perdagangan intra-industri :
·
Perdagangan
Barang Homogen.
·
Perdagangan
Barang Horisontal Dibedakan.
·
Perdagangan
Barang vertikal Dibedakan.
Meskipun
teori dan pengukuran perdagangan intra-industri pada awalnya difokuskan pada
perdagangan barang, produk terutama industri, juga telah mengamati bahwa ada
substansial perdagangan intra-industri dalam perdagangan internasional jasa. Perdagangan
intra-industri sulit untuk mengukur statistik karena mengenai produk atau
industri sebagai "sama" adalah sebagian soal definisi dan
klasifikasi. "Perdagangan Intra-industri telah dianggap dalam literatur
perdagangan internasional sebagai penjelasan dari ekspansi tak terduga besar
industri perdagangan antara negara-negara OECD, untuk yang mewakili lebih dari
dua pertiga dari total perdagangan internasional pada awal tahun tujuh
puluhan."
IV.
Perilaku konsumen
Perilaku
konsumen adalah proses dan aktivitas ketika
seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang
mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual
rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan denganmudah,
sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang
matang.
Pemahaman
mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et
al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini. Terdapat dua elemen penting
dari arti perilaku konsumen, yaitu: (1) proses pengambilan keputusan, (2)
kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan
barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990). Pemahaman akan perilaku konsumen
cerdas dapat diaplikasikan dalam beberapa hal, yang pertama adalah untuk
merancang sebuah strategi
pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat
perusahaan memberikan diskon untuk
menarik pembeli. Ke dua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat
keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa
konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat
merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut.
Aplikasi
ke tiga adalah dalam hal pemasaran sosial (social marketing),
yaitu penyebaran ide di antara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen
dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide dengan lebih cepat
dan efektif.Dan juga dapat memberikan gambaran kepada para pemasar dalam
pembuatan produk,pnyesuaian harga produk,mutu produk,kemasan dan sebagainya
agar dalam penjualn produknya tidak menimbulkan kekecewaan pada pemasar
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar