Topik 10
Pengertian Manajemen Risiko, Pentingnya
mempelajari manajemen risiko, sumbangan manajemen risiko bagi perusahaan,
keluarga, dan masyarakat
Manajemen
resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan
perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan
atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.
Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya
Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya
Pentingnya
Mempelajari Manajemen Risiko
Menurut Djojosoedarso (2003, p5), bagaimana
pentingnya mempelajari manajemen Risiko dapat dilihat dari dua segi , yaitu :
- Seseorang sebagai anggota
organisasi/perusahaan terutama seoarang
manajer akan dapat mengetahui cara-cara/metode yang
tepat untuk menghindari atau
mengurangi besarnya kerugian yang diderita
perusahaan, sebagai akibat
ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang
merugikan.
- Seseorang sebagai pribadi :
1. Dapat menjadi seoarang manajer risiko
yang professional dalam jangka waktu yang
relatif lebih cepat daripada yang belum pernah mempelajarinya.
2. Dapat memberikan
kontribusi yang bermanfaat bagi
manajer risiko dari
perusahaan di mana yang bersangkutan menjadi anggota
Kontribusi Terhadap Perusahaan
Kontribusi
yang mungkin diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 kategori :
a) Manajemen
resiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan, sebagian besar hancurnya
fasilitas yang dapat menyebabkan perusahaan ditutup,jika perusahaan belum ada
kesiapan ,belum ada kesiap sediaan menghjadapi musibah itu,manajemen resiko
tersebut perusahaan dapat terhindar dari keancuran.
b) Oleh karena laba data
ditingkatkan dengan jalan mengurangi pengeluaran,maka manajemen resiko
menunjang secara langsung peningkatan laba misalnya : manajemen resiko dapat
mengurangi pengeluaran dengan jalan
mengurangi resiko kerugian perusahaan.
c) Manajemen
resiko dapat menyumbang secara tidak langsung laba sedikitnya dengan cara”
berikut :
1. Jika sebuah perusahaan memanajeri
resiko murninya dengan berhasil, maka manajer akan bersikap tenang dan percaya
diri dan membuka pikiran untuk menyelidiki resiko spekulatif
2. Dengan
membebaskan manajer umum dari memikirkan aspek resiko murni dari
proyek yang bersifat spekulatif, maka menejemen resiko dalam hal ini
menunjang
peningkatan kualitas keputusan yang diambil.
3. Bila keputusan telah diambil untuk
menerima proyek yang bersifat spekulatif, maka penanganan resiko spekulatif
lebih efisien.
4. Manajemen resiko dapat mengurangi
fluktuasi laba tahunan dan aliran kas.
5. Melalui persiapan sebelumnya, manajemen
resiko dalam banyak hal dapat membuat perusahaan melanjutkan kegiatannya
walaupun telah mengalami kerugian, jadi dengan demikian mencegah langganan
pindah kepesaing.
d) Adanya ketenangan
pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap resiko
murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e) Manajemen
resiko melindungi perusahaan dari resiko murni ,dan karna kreitur pelanggan dan
pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung
menolong meningkatkan public image.
Ø Kontribusi Terhadap Keluarga
a)
Manajer resiko dapat mempersiapkan keluarga dalam 5 faedah tersebut diatas,
sebagai
contoh :
dengan
melindungi keluaraga terhadap catastrophic
losses, maka keluarga tersebut terhindar dari musibah.
b)
Manajemen resiko yang sehat mungkin menyanggupkan suatu keluarga untuk
mengurangi pengeluaran untuk asuransi tanpa mengurangi sifat perlindungannya.
c)
Jika suatu keluarga telah dilindungi terhadap kematian atau kesehatan,
kehilangan atau kerusakan harta bendanya, maka keluarga itu mungkin akan lebih
berani untuk menanggung resiko dalam investasi atau persetujuan mengenai karier
d)
Suatu keluarga dapat disembuhkan dari tekanan fisik dan mental.
e) Keluarga mungkin pula memetik faedah
dari program manajemen resiko yang menolong orang orang lain.
Ø Kontribusi Terhadap Masyarakat
Masyarakat juga memetik faedah dari makin lebih efisienya
manajemen resiko menangani perusahaan dan keluarga akan mengurangi
bebanmasyarakat (social cost )
v Tujuan Manajemen Resiko.
Tujuan
manajemen resiko adalah untuk meminimalisir kerugiandan meningkatkan kesempatan
atau peluang.
Ø Berusaha agar perusahaan tetap hidup
(survive).
Ø Memberika rasa aman (security).
Ø Biaya manajemen resiko yang rendah
keuntangan yang lebih tinggi.
Ø Pendapatan yang stabil dan wajar.
Ø Tidak ada atau kecil saja gangguan
kegiatan.
Ø Perkembangan perusahaan yang
berkesinambungan.
Ø Kepuasan bagi perusahaan dalam tugas
social.
Ø Kepuasan memenuhi kewajiban social
baik terhadap pemilik perusahaan atau pun pihak lainnya.
v Hubungan Manajemen Resiko Dengan
Fungsi-fungsi Lain Dalam Perusahaan.
Ø Hubungan
Dengan Fungsi Akunting.
Bagian
akunting menjalankan kegiatan manajemen resiko yang penting, yaitu :
1. Mengurangi kesempatan pegawai melakukan
pengelapan dengan jalan melakukan, internal control dan internal audit.
2. Melalui rek asset bagian akunting
mengidentifikasikan dan mengukur eksposur kerugian terhadap harta.
3. Melalui penilain rek seperti rekening
piutang, bagian akunting mengukur resiko piutang dan mengalokasikan cadangan
dana eksposur kerugian piutang.
Bagian
akunting juga dapat menciptakan resiko, seperti resiko pemakaian komputer,
resiko tanggung gugat karena kemungkinan terjadi penyajian informasi yang
salah.
Ø Hubungan
Dengan Fungsi Keuangan
Bagian
keuangan melakukan banyak penetapan yang mempengaruhi manajemen resiko.
1. Manajemen resiko biasanya bawahan
direktur keuangan.
2. Bagian keuangan menganalisis pengaruh
turunnya profit dan cash flow.
3. Dalam menetapkan apakah perusahaan akan
membeli peralatan yang mahal atau gedung baru, makan manajemen financial
seharusnya mempertimbangkan resiko murni yang tercipta karna tindakan itu.
4. Jika perusahaan meminjam uang dengan
menggunakan harta sebagai kolateral ,biasanya pemberi pinjaman menuntut agar
harta itu diasuransikan, yang selanjutnya akan melibatkan kegiatan manajemen
resiko.
Ø Hubungan
Dengan Marketing
Kegiatan marketing dapat menciptakan
resiko terutama resiko tanggung gugat misalnya:
Perusahaan
bisa dituntut oleh pihak luar berkenaan dengan pengguanaan packaging yang tidak
memenuhi sarat. Perusahaan mungkin lalai memberitahu kepada konsumen tentang
bahaya yang mungkin terjadi jika produk itu menyimpang dari aturan yang
diberikan. Marketing manager pada keadaan tertentu mungkin harus meminta
pertimbangan manager resiko sebelum melaksanakan suatu perjanjian, karna pihak
lain mungkin memindahkan resiko sedangkan pihak manager marketing belum
menyadarinya. Itulah sebabnya bagian marketing selalu awas terhadap resiko yang
timbul pada setiap aktivitas marketing, dan bagian manajemen resiko seharusnya
diberi informasi secepatnya.
Ø Hubungan
Dengan Bagian Produksi
Kegiatan ini juga menciptakan resiko karna itu bagian
produksi harusnya mengidentifikasikan dan mengevaluasi bahaya bahaya yang
terkait dengan produk dan service, dengan proses. Untuk ini pengawasan produksi
dijalankan mulai dari desain ,pengawasan operasi, pengujian mutu bahan dan
hasil akhir dan pemakaian package yang tidak beracun dsb.
Ø Hubungan
Dengan Engineering dan Maintance
Bagian ini bertanggung-jawab untuk desain pabrik, maintance,
dan melaksanakan fungsi perawatan gedung, pabrik dan peralatan, yang semuanya
sangat vital untuk mencegah, mengurangi frekuensi dan keparahan kerugian.
Ø Hubungan
Dengan Bagian Personalia
Bagian personalia mempunyai banyak tanggungjawab pada bagian
resiko.Karena bagian personalia bertanggungjawab untuk seleksi dan latihan
personil, maka bagian personalia yang bertanggung-jawab dalam mengawasi jabatan
yang mengandung resiko.Dalam banyak kasus bagian personalia mempunyai
tanggung-jawab langsung untuk keselamatan.Dalam kasus lain tanggung-jawab ini
dipikul bersama dengan bagian engieerin dan bagian manajemen resiko.
ijin copy yah kak makasih
BalasHapusscania p410