Senin, 06 Januari 2014


Topik 10

Pengertian Manajemen Risiko, Pentingnya mempelajari manajemen risiko, sumbangan manajemen risiko bagi perusahaan, keluarga, dan masyarakat


Manajemen resiko adalah suatu sistem pengawasan risiko dan perlindungan harta benda, hak milik dan keuntungan badan usaha atau perorangan atas kemungkinan timbulnya kerugian karena adanya suatu risiko.

    Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas perusahaan
    Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya


Pentingnya Mempelajari Manajemen Risiko
Menurut Djojosoedarso (2003, p5), bagaimana pentingnya mempelajari manajemen Risiko dapat dilihat dari dua segi , yaitu :
- Seseorang  sebagai  anggota  organisasi/perusahaan  terutama  seoarang 
manajer akan dapat mengetahui cara-cara/metode yang tepat untuk menghindari atau
mengurangi besarnya kerugian yang diderita perusahaan, sebagai akibat
ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang merugikan.
- Seseorang sebagai pribadi :
1.   Dapat menjadi seoarang manajer risiko yang professional dalam jangka waktu  yang relatif lebih cepat daripada yang belum pernah mempelajarinya.
2.   Dapat   memberikan   kontribusi   yang   bermanfaat   bagi   manajer   risiko   dari
perusahaan di mana yang bersangkutan menjadi anggota


Kontribusi Terhadap Perusahaan
Kontribusi yang mungkin diberikan terhadap perusahaan dapat dibagi dalam 5 kategori :
a)    Manajemen resiko dapat mencegah perusahaan dari kegagalan, sebagian besar hancurnya fasilitas yang dapat menyebabkan perusahaan ditutup,jika perusahaan belum ada kesiapan ,belum ada kesiap sediaan menghjadapi musibah itu,manajemen resiko tersebut perusahaan dapat terhindar dari keancuran.
b)   Oleh karena laba data ditingkatkan dengan jalan mengurangi pengeluaran,maka manajemen resiko menunjang secara langsung peningkatan laba misalnya : manajemen resiko dapat mengurangi  pengeluaran dengan jalan mengurangi resiko kerugian perusahaan.
c)    Manajemen resiko dapat menyumbang secara tidak langsung laba sedikitnya dengan cara” berikut :
1. Jika sebuah perusahaan memanajeri resiko murninya dengan berhasil, maka manajer akan bersikap tenang dan percaya diri dan membuka pikiran untuk menyelidiki resiko spekulatif
2.    Dengan membebaskan manajer umum dari memikirkan aspek resiko murni dari 
      proyek yang bersifat spekulatif, maka menejemen resiko dalam hal ini menunjang    
     peningkatan kualitas keputusan yang diambil.
3.    Bila keputusan telah diambil untuk menerima proyek yang bersifat spekulatif, maka penanganan resiko spekulatif lebih efisien.
4.    Manajemen resiko dapat mengurangi fluktuasi laba tahunan dan aliran kas.
5.    Melalui persiapan sebelumnya, manajemen resiko dalam banyak hal dapat membuat perusahaan melanjutkan kegiatannya walaupun telah mengalami kerugian, jadi dengan demikian mencegah langganan pindah kepesaing.

d)   Adanya ketenangan pikiran bagi manajer yang disebabkan oleh adanya perlindungan terhadap resiko murni, merupakan harta non material bagi perusahaan itu.
e)    Manajemen resiko melindungi perusahaan dari resiko murni ,dan karna kreitur pelanggan dan pemasok lebih menyukai perusahaan yang dilindungi maka secara tidak langsung menolong meningkatkan public image.



Ø Kontribusi Terhadap Keluarga
a) Manajer resiko dapat mempersiapkan keluarga dalam 5 faedah tersebut diatas,
sebagai contoh :
dengan melindungi keluaraga terhadap catastrophic losses, maka keluarga tersebut terhindar dari musibah.
b) Manajemen resiko yang sehat mungkin menyanggupkan suatu keluarga untuk mengurangi pengeluaran untuk asuransi tanpa mengurangi sifat perlindungannya.
c) Jika suatu keluarga telah dilindungi terhadap kematian atau kesehatan, kehilangan atau kerusakan harta bendanya, maka keluarga itu mungkin akan lebih berani untuk menanggung resiko dalam investasi atau persetujuan mengenai karier
d)   Suatu keluarga dapat disembuhkan dari tekanan fisik dan mental.
e)    Keluarga mungkin pula memetik faedah dari program manajemen resiko yang menolong orang orang lain.

Ø Kontribusi Terhadap Masyarakat
Masyarakat juga memetik faedah dari makin lebih efisienya manajemen resiko menangani perusahaan dan keluarga akan mengurangi bebanmasyarakat (social cost )

v Tujuan Manajemen Resiko.
Tujuan manajemen resiko adalah untuk meminimalisir kerugiandan meningkatkan kesempatan atau peluang.
Ø Berusaha agar perusahaan tetap hidup (survive).
Ø Memberika rasa aman (security).
Ø Biaya manajemen resiko yang rendah keuntangan yang lebih tinggi.
Ø Pendapatan yang stabil dan wajar.
Ø Tidak ada atau kecil saja gangguan kegiatan.
Ø Perkembangan perusahaan yang berkesinambungan.
Ø Kepuasan bagi perusahaan dalam tugas social.
Ø Kepuasan memenuhi kewajiban social baik terhadap pemilik perusahaan atau pun pihak lainnya.


v Hubungan Manajemen Resiko Dengan Fungsi-fungsi Lain Dalam Perusahaan.
Ø Hubungan Dengan Fungsi Akunting.
Bagian akunting menjalankan kegiatan manajemen resiko yang penting, yaitu :
1.    Mengurangi kesempatan pegawai melakukan pengelapan dengan jalan melakukan, internal control dan internal audit.
2.    Melalui rek asset bagian akunting mengidentifikasikan dan mengukur eksposur kerugian terhadap harta.
3.    Melalui penilain rek seperti rekening piutang, bagian akunting mengukur resiko piutang dan mengalokasikan cadangan dana eksposur kerugian piutang.
Bagian akunting juga dapat menciptakan resiko, seperti resiko pemakaian komputer, resiko tanggung gugat karena kemungkinan terjadi penyajian informasi yang salah.

Ø Hubungan Dengan Fungsi Keuangan
Bagian keuangan melakukan banyak penetapan yang mempengaruhi manajemen resiko.
1.    Manajemen resiko biasanya bawahan direktur keuangan.
2.    Bagian keuangan menganalisis pengaruh turunnya profit dan cash flow.
3.    Dalam menetapkan apakah perusahaan akan membeli peralatan yang mahal atau gedung baru, makan manajemen financial seharusnya mempertimbangkan resiko murni yang tercipta karna tindakan itu.
4.    Jika perusahaan meminjam uang dengan menggunakan harta sebagai kolateral ,biasanya pemberi pinjaman menuntut agar harta itu diasuransikan, yang selanjutnya akan melibatkan kegiatan manajemen resiko.

Ø Hubungan Dengan Marketing
Kegiatan marketing dapat menciptakan resiko terutama resiko tanggung gugat misalnya:
Perusahaan bisa dituntut oleh pihak luar berkenaan dengan pengguanaan packaging yang tidak memenuhi sarat. Perusahaan mungkin lalai memberitahu kepada konsumen tentang bahaya yang mungkin terjadi jika produk itu menyimpang dari aturan yang diberikan. Marketing manager pada keadaan tertentu mungkin harus meminta pertimbangan manager resiko sebelum melaksanakan suatu perjanjian, karna pihak lain mungkin memindahkan resiko sedangkan pihak manager marketing belum menyadarinya. Itulah sebabnya bagian marketing selalu awas terhadap resiko yang timbul pada setiap aktivitas marketing, dan bagian manajemen resiko seharusnya diberi informasi secepatnya.

Ø Hubungan Dengan Bagian Produksi
Kegiatan ini juga menciptakan resiko karna itu bagian produksi harusnya mengidentifikasikan dan mengevaluasi bahaya bahaya yang terkait dengan produk dan service, dengan proses. Untuk ini pengawasan produksi dijalankan mulai dari desain ,pengawasan operasi, pengujian mutu bahan dan hasil akhir dan pemakaian package yang tidak beracun dsb.

Ø Hubungan Dengan Engineering dan Maintance
Bagian ini bertanggung-jawab untuk desain pabrik, maintance, dan melaksanakan fungsi perawatan gedung, pabrik dan peralatan, yang semuanya sangat vital untuk mencegah, mengurangi frekuensi dan keparahan kerugian.

Ø Hubungan Dengan Bagian Personalia
Bagian personalia mempunyai banyak tanggungjawab pada bagian resiko.Karena bagian personalia bertanggungjawab untuk seleksi dan latihan personil, maka bagian personalia yang bertanggung-jawab dalam mengawasi jabatan yang mengandung resiko.Dalam banyak kasus bagian personalia mempunyai tanggung-jawab langsung untuk keselamatan.Dalam kasus lain tanggung-jawab ini dipikul bersama dengan bagian engieerin dan bagian manajemen resiko.





Senin, 21 Oktober 2013

Topik 6
Premi Asuransi: Pengertian, Fungsi Premi Asuransi,
Aktuaria dan Penentuan Tarif, Komponen Premi
Asuransi, Jenis Tarif Asuransi

Premi adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu yang dibayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang, atau sesuatu pembayaran tambahan diatas pembayaran normal atau sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.
Premi Asuransi adalah Pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung.
Aktuaria/aktuaris adalah bagian/ orang yang menghitung premi pada asuransi.

Fungsi – fungsi Premi Asuransi :
  1. Mengembalikan tertanggung pada posisi ekonomi seperti sebelum terjadi kerugian
  2. Mengembalikan tertanggung dari kebangkrutan, hingga mampu berdiri pada posisi seperti keadaan sebelum terjadi kerugian

Unsur – unsur Penentuan Tarif Premi Asuransi  :
    1.  Kemungkinan/probability terjadinya kerugian
    2.  Value judgment
    3.  Policy pemerintah
Dengan demikian dalam menentukan beberapa prinsip, antara lain:
1. Adequate      : Premi tersebut harus menghasilkan cukup uang untuk membayar kerugian
yang
                          mungkin terjadi.
2. Note cessive : Tarif jangan berlebih-lebihan

3. Equity           : Bila kualitas exposurenya sama, tarif sama.
4. Flexible         : Tarif ditentukan harus selaku disesuaikan dengan keadaan.


Faktor yang di Pertimbangkan dalam Penentuan Tarif
  1. Macam barang yang diasuransikan
  2. Kondisi pertanggungan
  3. Macam alat pengankut barang yang diasuransikan
  4. Cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan
  5. Jangka waktu pertanggungan
Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Tarif Premi Asuransi
         Faktor Eksternal
            Fakta yang mempengaruhi penentuan tarif asuransi akan banyak menyangkut unsur:
   1.  Persaingan
   2.  Kondisi ekonomi
   3.  Peraturan perundang-undangan dari  pemerintah

         Faktor Internal obyek kerugian (terutama dalam Asuransi Kerugian)
1.  Macam barang yang diasuransi
2.  Kondisi pertanggungan
3.  Macam alat pengukur barang yang diasuransikan
4.  Cara pengangkutan barang
5.  Jangka waktu pertanggungan


KOMPONEN PREMI ASURANSI

  1. PREMI DASAR
Premi dasar inilah yang dicantumkan pada polis dan pada umumnya tidak berubah selama data/keterangan dan luasnya jaminan tidak berubah.
Tarif premi berbanding lurus dengan tingginya r
isiko, luasnya risiko, kemungkinan rusaknya barang, ataupun semakin suatu barang berbahaya.
Premi yang dibebankan kepada tertanggung ketika polis dibuat/dikeluarkan, yang perhitungannya didasarkan:
- Data dan keterangan yang diberikan oleh tertanggung kepada penanggung pada waktu
   penutupan asuransi yang pertama.
- Luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung sesuai yang dikehendaki oleh
   tertanggung.
Premi dasar biasanya terdiri dari 3 kelompok, yaitu:
1.      Komponen premi untuk membayar kerugian yang mungkin terjadi.
2.      Komponen premi untuk membiayai operasi perusahaan
3.      Komponen sebagai bagian keuntungan perusahaan

          2.      PREMI TAMBAHAN
Premi yang ditambahkan pada premi dasar ketika terjadi perubahan data dan
 keterangan tertanggung serta luasnya risiko yang dijaminkan
.
 Untuk tambahan data interest yang diasuransikan atau perubahan/penambahan resiko
 yang dijamin kepada tertanggung dikenakan “tambahan premi” (additional premiums,
 su
bcharge).

  1. REDUKSI PREMI
            Potongan atas besarnya premi yang disebabkan keadaan tertentu seperti, pembayaran premi sekaligus untuk beberapa tahun, pembayaran premi melalui lembaga keuangan tertentu

          4.      TARIF KOMPENI
             Besaran tarif yg ditentukan oleh asosiasi perusahaan asuransi guna menghindari persaingan tidak sehat.
Untuk menghindari persaingan yang tidak sehat antar perusahaan asuransi, asosiasi perusahaan asuransi biasanya menyusun daftar tarif asuransi.


Jenis – jenis Tarif Asuransi

 Ø  Manual/Class Rate
Yaitu tarif premi yang berlaku untuk semua risiko yang sejenis

 Ø  Merit Rating
Yaitu Penentuan tarif premi asuransi dimana setiap risiko dipertimbangkan keadaannya masing - masing. Biasanya digunakan dalam asuransi kebakaran.
Barang yang diasuransikan:
  - Barang pilihan (Approved goods)
  - Barang bukan pilihan (Non-Approved goods)
  - Barang bukan pilihan mempunyai kemungkinan besar mengalami kerusakan.


Sumber : 

Jumat, 11 Oktober 2013

Topik 2
Prinsip-prinsip Asuransi: Pengertian Asuransi, Perbedaan Asuransi Dengan Aktivitas-aktivitas Lain, Risiko Pihak Penanggung, dan Risiko Pihak Tertanggung

Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi resiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena resiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu.

>> Perbedaan asuransi dengan Tabungan
Asuransi Jiwa
Tabungan
Besarnya uang yang diterima dapat ditentukan sendiri oleh pemegang polling pada saat perjanjian dibuat
Besarnya uang yang akan diterima tergantung pad kemauan si penabung kalau kemauannya makin besar yang akan diterima makin tinggi
Ada unsur keharusan (wajib) untuk membayar premi secara teratur
Tidak ada unsur keharusan, boleh menabung boleh tidak
Besarnya premi yang harus dibayar ditetapkan berdasarkan hitungan aktuaria
Tergantung kemauan si penabung4
Terdapat fungsi proteksi finansial
Tidak terdapat fungsi proteksi thd risiko
Pada saat klaim uangnya sudah pasti walau baru membayar sedikit
Besarnya jumlah uang yg dirima tergantung jumlah tabungan
Bersifat kolektif
Bersifat individual


>> Perbedaan Asuransi dengan Perjudian
Asuransi
Perjudian
Bertujuan mengurangi risiko yang sudah ada
Risiko semula belum ada dan baru muncul sesuah orang ikut berjudi
Bersifa sosial terhadap masyarakat dan dapat memberi keuntungan tertentu
Bersifat “tidak sosial” bisa mengacaukan rumah tangga / masyarakat
Besarnya risiko dapat diketahui dan dapat diukur besarnya kemungkinannya
Besarnya risiko tidak dapat diketahui dan tidak dapat diukur kemungkinannya
Kontraknya tertulis dan mengikat kedua belah pihak
Konrakny tidak tertulis dan realisasinya tergantung etikat baik masing-masing pihak yang  terlibat


>> Perbedaan Asuransi dengan Spekulasi
Asuransi
Spekulasi
Kontrak persetujuannya adalah pertanggungan
Kontrak persetujuannya adalah jual beli
Risiko yang ditangani adalah kerugian yang mungkin timbul
Risiko yang ditangani adalah kemungkinan perubahan harga
Transaksi asuransi bagaimanapun juga lebih menguntungkan ( operasinya berdasarkan hukum bilangan besar) sehinga dapat mengurangi risiko yang ada
Risiko tidak berkurang hanya berpindah kepada orang lain yang sanggup menanggung risiko tersebut


>> Perbedaan Asuransi dengan Bonding
Asuransi
Bonding
Meliputi dua pihak utama
Meliputi tiga pihak utama
Pihak penjamin tidak mempunyai hak menagih kembali kepada tertanggung
Pihak penjamin mempunyai hak menagihkepada principal terhadap apa yang telah dibayarkan kepada obligee
Tujuan utamanya menyebarkan kerugian diantara sesama kelompok tertangngung
Fungsi utamanya peminjaman/kredit dari surity kepada aprincipal untuk endapatkan bunga
Sifat risikonya  menutup kerugian seseorang tanpa harus mengenal secar apribadi tertanggung
Sifat risikonya menjamin kejujuran dan kemampuan seseorang . Jadi security harus mengenal principal secara pribadi
Kontrak dapat dibatalkan oleh penangngung bila tertanggung tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian
Security tidak dapat membatalkan kontraknya meskipun principel tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada security


>> Perbedaan Asuransi Jiwa dengan Anuitas
Asuransi Jiwa
Anuitas
Tujuan memperkecil resiko, yaitu risiko keuangan yang mungkin timbul
Besarnya uang yang akan diterima tergantung pad kemauan si penabung kalau kemauannya makin besar yg akan diterima makin tinggi
Memberi jaminan bila seseorang meningal dunia sebelum saat tidak mampu mencari penghasilan (pensiun)
Memberi jaminan bisa seseorang belum meninggal dunia, pada saat sudah tidak mampu lagi bekerja
Makin lama tertanggung hidup, makin menguntungkan perusahaan asuransi
Makin lama orang yang bersangkutan hidup, makin merugi penyelenggaraan anuitas, sebab makin besr pembayarn kpd yang bersangkutan



Transaksi pertanggungan, yang melibatkan dua pihak, tertanggung dan penanggung. Dimana penanggung menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin akan dideritanya, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saat atau kapan terjadinya. Sebagai kontraprestasinya si tertanggung di wajibkan membayar sejumlah uang kepada si penanggung, yang besarnya sekian persen dari.. nilai pertanggungan, yang biasa disebut "premi".

Hak dan Kewajiban :
Penanggung

Hak :
  - Menerima Premi.
            - Menerima pemberitahukan dari penanggung.
            - Hak – hak lain sebagai imbalan dari kewajiban tertanggung.

Kewajiban :
    - Memberikan polis kepada tertanggung
                        - Mengganti kerugian

Tertanggung

Hak :
  - Menerima polis
            - Mendapat ganti rugi bila terjadi peristiwa tak tentu
            - Hak – hak lain sebagai imbalan dari kewajiban penanggung

Kewajiban :
    - Membayar premi
                        - Memberitahukan keadaan – keadaan sebenernya mengenai

Barang atau hal yang dipertanggung penanggung
- Mencegah agar kerugian dapat dibatasi
- Kewajiban khusus yang mungkin disebutkan dalam polis.


Sumber :