Rencana Produk /
Produksi
Rencana produk
dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui,
sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar
dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio
suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian
apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu.
Kegiatan
perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi
bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang
akan dilakukan.
2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru,
produk platform, atau produk turunan).
3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu
portofolio.
4. Waktu dan urutan
proyek.
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang
produk. Tim ini harus mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi
setiap proyek seharusnya memuat:
a. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan
untuk merancang dan mengembangkan produk.
b. Teknologi yang digunakan.
c. Target proyek secara finansial.
d. Anggaran dan deadline proyek.
Proses Perencanaan Produk
Rencana produk mengidentifikasi portofolio
produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan ke pasar. Proses
perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang
diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran,
penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para
pesaing.
Rencana produk perlu diperbarui secara
berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk
mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima)
tahapan proses:
1. Mengidentifikasi
peluang
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
3. Pengalokasian
Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
4. Penyelesaian
Perancangan Proyek Pendahuluan
5. Merefleksikan
hasil dengan proses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar